Selasa, 22 Mei 2012

  1. ARSITEKTUR ART NOUVEAU
A.    Definisi Arsitektur Art Nouveau
Art Nouveau adalah sebuah aliran / langgam / style seni rupa modern yang marak pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Eropa daratan.

Karakter dari arsitektur Art Nouveau ini yaitu dinamis, mengalir dengan garis lekukan yang sangat mencerminkan karakter Art Nouveau. Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris. Seperti kebanyakan gaya pada umumnya, Art Nouveau memiliki bentuk yang harmonis. Ciri utamanya adalah garis-garis mengalir. Pola itu berdasarkan bentuk tumbuhan dan pengaruh lukisan Jepang. Art Nouveau Style merupakan gaya extravaganza dengan ornamen yang terinspirasi dari alam seperti flora yang penuh dengan sulur-sulur, kelopak bunga dan kecantikan wanita.

Di Indonesia art nouveau dikenal juga sebagai aliran semarangan cirinya adalah garis-garis menggelombang dengan bunga. Gaya ini juga terlihat pada sisa-sisa bangunan kolonial di Indonesia.

B.     Sejarah Araitektur Art Nouvaeu
Nama ‘Art Nouveau’ berasal dari nama sebuah toko di Paris, Maison de l’Art Nouveau, yang dimiliki oleh Siegfried Bing, yang memamerkan benda-benda yang memiliki ciri desain aliran art nouveau.

Selain di toko Maison de l’Art Nouveau, gaya ini tidak terlalu berhasil di Paris. Dimana, pintu masuk dari Paris Métro didesain oleh Hector Guimard pada tahun 1899 dan 1900 terkenal sebagai salah satu arsitektur Art Nouveau di Paris.

Di Inggris, Art Nouveau merupakan pengembangan dari Arts and Crafts Movement. Pusat yang paling penting di Britain adalah Glasgow dengan kreasi dari Charles Rennie Mackintosh.

Gaya Art Nouveau berkembang pertama kali di Belgia dan meyebar ke Eropa sampai Amerika dengan nama yang berbeda, seperti Jugendstill di Jerman, Austria, dan banyak Negara lainnya, yang dinamakan setelah masa avant-garde, Jugend yang berarti muda. Młoda Polska (gaya ‘Polandia muda’ ) di Polandia, or skønvirke di Denmark, dan Sezessionsstil (’Secessionism’) di Vienna, dimana mencari seniman atau desainer untuk mengadakan pameran untuk memamerkan hasil karya mereka. Art Nouveau juga disebut Liberty di Inggris, Style Moderne di Prancis dan lain-lain. Abad ke-20 merupakan masa bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh-pengaruh budaya baru (juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dll.).

Di Spanyol, gaya ini berpusat di Barcelona dan dikenalkan oleh asitektur modernisme, Antoni Gaudi sebagai praktisi yang paling penting. Art Nouveau juga bergerak di Eropa Timur dan di pusat Eropa, dengan pengaruh dari Alfons Mucha di Prague dan Moravia (bagian dari Czech Republic) dan Latvian Romanticism (Riga, ibukota Latvia, dimana terletak sekitar 800 bangunan Art Nouveau).

Di Russia, gaya ini telah menyebar ke segala majalah seni magazine Mir iskusstva (’World of Art’), dimana merupakan revolusi dari Ballets Russes. Di Italy, Stile Liberty adaah nama toko di London, Liberty & Co, yang mendistribusikan desain modern perubahan dari Arts and Crafts movement, keduanya adalah tanda dari aspek komersial Art Nouveau dan memberikan karakter Italy.

Gaya Art Nouveau terjadi pada tahun 1890 sampai 1905. Salah satu contoh lukisan Art nouveau dapat ditemukan di Roquetaillade castle (Perancis). Viollet-le-Duc mengembalikan kerajaan pada 1850, dan Ia berncana menciptakan Gothic revival, dan Ia membiarkan kerajaan seperti bentuk aslinya untuk menandai masa “pre” gaya Art Nouveau.

Evolusi tertinggi pada gaya Art Nouveau dapat dilihat pada Exposition Universelle tahun1900 di Paris, dengan gaya yang modern. Pada 1902, dilaksanakan Esposizione Internazionale d’Arte Decorativa Moderna, di Turin, Italy, dimana para desainer mengadakan pameran hampir di seluruh Negara Eropa dimana gaya Art Nouveau berkembang. Art Nouveau menggunakan banyak inovasi teknologi pada akhir abad 19.

    1. Contoh Bangunan Arsitektur Art Nouveau

Gambar. Pintu masuk musium St. Louis World's Fair tahun 1904


Gambar. Istana Bellas Artes di Mexico City.

Sumber : Dari berbagai sumber


Minggu, 01 April 2012

WAWASAN NUSANTARA

Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

Wawasan nasional Indonesia dikembangkan, dibentuk, dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dipakai negara Indonesia. Wawasan nasional Indonesia merupakan pancaran dari Pancasila yang menghendaki terciptanya persatuan dan kesatuan dengan tidak menghilangkan ciri, sifat dan karakter dari kebhinekaan unsur-unsur pembentuk bangsa. 

Unsur dasar wawasan nasional diantaranya yaitu wadah yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, isi meliputi aspirasi, cita-cita bangsa serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945, serta tata laku yang mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa. Adapun penerapan implementasi wawasan nusantara harus tercemin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

Wawasan nasional Indonesia harus dilestarikan dan dikembangkan sesuai sistem pemerintahan negara Indonesia tetapi jangan sampai nilai negara yaitu Pancasila hilang dan tanpa membeda-bedakan suku bangsa dan agama, karena perbedaan itulah yang membuat wawasan negara Indonesia berkembang. 

Unsur dasar negara Indonesia yang terdapat di dalam pembukaan UUD 1945 harus di pegang teguh dan harus menjadi landasan negara Indonesia, karena sikap semangat dan berpegang teguh itulah yang membuat negara Indonesia semakin berjaya dan hidup.

Untuk mencapai tujuan wawasan nusantara pertama-tama harus mengetahui apa fungsi dari wawasan nusantara itu dalam menentukan segala kebijakan dan keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
 KEWARGANEGARAAN

Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam sistem kenegaraannya menganut sistem demokrasi. Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan dari, oleh, untuk rakyat yang artinya kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat sebagai warga negara.

Bentuk demokrasi dalam pemerintahan yang dianut Indonesia ialah pemerintahan Republik yang dapat diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh dan untuk kepentingan orang banyak. Penyelenggara kekuasaan Negara Indonesia terbagi menjadi lima badan yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya (berdiri sendiri/independent), yaitu diantaranya Lembaga Konstitutif, Lembaga Legislatif, Lembaga Eksekutif, Lembaga Yudikatif dan Lembaga Auditatif.

Dalam mengatur jalannya sistem pemerintahan, Indonesia berpegang teguh kepada kerangka dasar bangsa yaitu pembukaan UUD 1945 sebagai cita-cita bangsa, UUD 1945 sebagai landasan konstitusi, serta pancasila sebagai ideologi dan landasan idealisme Negara karena sila-sila yang ada didalamnya merupakan kebenaran hakiki yang perlu diwujudkan.

Namun jika dilihat keadaan saat ini sistem pemerintahan di Indonesia yang ada sekarang belum sesuai dengan konsep demokrasi ataupun kerangka dasar bangsa, yang seharusnya menurut UUD 1945 Negara berkewajiban memenuhi hak dan kewajiban warga, memberikan kesejahteraan hidup dan keamanan lahir batin serta melindungi hak asasi warganya berdasarkan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Contoh kasus dalam kesejahteraan hidup misalnya seperti tuna wisma yang tinggal di kolong jembatan yang seharusnya dipelihara oleh negara, lalu masalah pendidikan misalnya seperti biaya pendidikan yang masih tinggi, anak-anak yang kurang mampu masih banyak yang putus sekolah, serta infrastruktur-infrastruktur yang belum diperbaiki seperti jalan yang rusak, jembatan yang roboh dan lain sebagainya.

Jadi untuk mengupayakan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa baik pemerintah pusat dan daerah harus saling bekerja sama dalam menyikapi masalah-masalah yang terjadi saat ini dan juga sistem dalam mengelola anggaran harus transparansi sehingga tidak menimbulkan kesalah pahaman di antara masyarakat dan pemerintah.

Jumat, 02 Maret 2012

ARSITEKTUR POST MODERN

    1. Definisi Arsitektur Post Modern
Arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft dan Technology, Internasional dan Lokal. Mengakomodasikan kondisi-kondisi paradoksal dalam arsitektur.

Perbedaan karakter Modernisme dan Post Modernisme :
·               Modernisme             : singular, seragam, tunggal
·               Post Modernisme     : plural, beraneka ragam, bhinneka

    1. Sejarah Arsitektur Post Modern
Perubahan mendasar dalam sejarah dunia arsitektur adalah saat hadirnya arsitektur modern. Arsitektur sampai abad ke-19 dianggap sebagai seni bangunan. Reformasi pemikiran Arsitektur Modern ini mulai muncul pada abad ke-18, dimana yang dimaksud Arsitektur Modern bukan karya arsitektur, melainkan ide, gagasan, pikiran atau pengetahuan dasar tentang arsitektur. Pemikiran tersebut baru dapat direalisasikan pada pertengahan abad ke-19 dikarenakan pendidikan Arsitektur yang dibagi menjadi dua, sebagai kesenian dan sebagai ilmu teknik sipil, dan munculnya industri bahan bangunan.

Antara tahun 1890-1930 muncul berbagai macam pergerakan, antara lain : Art and Craft, Art Noveau, Ekspresionisme, Bauhaus, Amsterdam School, Rotterdam School, dll.  Periode tersebut merupakan puncak sekaligus titik awal dari arsitektur modern.

Pada tahun 1950-1960, terdapat 2 pihak yang berlawanan :

1)      Kelompok yang berpihak pada teknologi dan industrialisasi; tahun 1950 dikatakan sebagai titik puncak kejayaan Arsitektur Modern.

2)     Kelompok yang memuja estetik dan artistik; tahun 1950-an dilihat sebagai titik awal kemerosotan Arsitektur Modern.

Sekitar tahun 1960-an, pertentangan antara kedua pihak itu terjadi lagi dikarenakan adanya perbedaan pendapat tentang ‘untuk siapa arsitektur itu diciptakan?’. Hal tersebut yang menjadi titik awal lahirnya Post Modernisme yang melawan Modernisme dengan pernyataan: Less Is Bore. Media massa juga ikut berperan dalam memicu timbulnya pluralism yang menjadi bahan dasar post modernisme.
    1. Ciri – Ciri Umum Arsitektur Post Modern
Untuk lebih memperjelas pengertian arsitektur post modern, Charles Jencks memberikan daftar ciri–ciri sebagai berikut :

1. Ideological
Suatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat untuk memberikan arah dan tujuan. Jadi dalam pembahasan Arsitektur post modern, ideological adalah konsep yang memberikan arah agar pemahaman arsitektur post modern bisa lebih terarah dan sistematis.

a. Double coding of Style
Bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau style, yaitu :
Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya.

b. Popular and pluralist
Ide atau gagasan yang umum serta tidak terikat terhadap kaidah tertentu, tetapi memiliki fleksibilitas yang beragam. Hal ini lebih baik dari pada gagasan tunggal.

c. Semiotic form
Penampilan bangunan mudah dipahami, Karena bentuk–bentuk yang tercipta menyiratkan makna atau tujuan atau maksud.

d. Tradition and choice
Merupakan hal–hal tradisi dan penerapannya secara terpilih atau disesuaikan dengan maksud atau tujuan perancang.

e. Artist or client
Mengandung dua hal pokok yaitu:
- Bersifat seni (intern)
- Bersifat umum (extern)

    1. Contoh Bangunan Arsitektur Post Modern


Sumber : Dari berbagai sumber

Rabu, 29 Februari 2012

ARSITEKTUR MODERN

A.    Definisi Arsitektur Modern

Arsitektur modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan dengan gaya karakteristik serupa, yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala macam ornamen.

Karakteristik Arsitektur modern pada umumnya adalah :

Ø  Suatu penolakan terhadap gaya lama
Ø  Suatu yang mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah 
    menentukan hasil dalam suatu bangunan

Ø  Me hanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu





B.     Sejarah Arsitektur Modern


     Arsitektur modern pertama muncul sekitar tahun 1900. Pada tahun 1940 gaya ini telah diperkuat dan dikenali dengan Gaya Internasional dan menjadi bangunan yang dominan untuk beberapa dekade dalam abad ke 20 ini. Asal dan karakteritis arsitektur modern sampai sekarang ini masih di perdebatkan dalam kalangan arsitek. 



Beberapa sejarawan melihat perkembangan arsitektur modern sebagai perihal sosial yang kental kaitannya terhadap pembaharuan dan keringanan, suatu hasil dari perkembangan sosial dan politis. 




Arsitektur lainnya yang melihat gaya modern sebagai sesuatu yang di kendalikan oleh teknologi dan pengembangan produk dan dengan munculnya bahan-bahan yang dipakai dalam membangun gaya bangunan modern seperti material besi, baja, kaca dan beton menambahkan pengetahuan bahwa gaya modern adalah sebuah penemuan baru dalam bidanga Revolusi Industri. Pada tahun 1796, Shrewsbury dengan gaya desainnya ohwis yang ' tahan api', yang mana gaya ini bersandar pada besi cor dan batu bata. Konstruksi seperti itu sangat memperkuat struktur bangunan, yang memungkinkan mereka untuk mengakomodasi banyak mesin yang lebih besar. 




Sejarawan lain menghormati pandangan modern sebagai suatu reaksi melawan terhadap gaya ekletik dan mencurahkan perhatian mereka kepada gaya Jaman Victorian dan gaya Seni Nouveau. 



Apapun yang menjadi penyebab pada tahun 1900 sejumlah arsitek di seluruh muka bumi mulai mengembangkan gaya arsitektur mereka beralih dari arsitektur yang klasik ( Gotik sebagai contoh) dengan berbagai kemungkinan teknologi baru. Arsitek Louis Sullivan dan Frank Llyod Wright di Chicago, Viktor Horta di Brussels, Antoni Gaudi di Barselona, Otto Wagner di Vienna dan Charles Rennie Mackintosh di Glasgow, dan masih banyak lagi arsitektur modern lainnya berusaha membangun gaya modern pada bangunan dengan meninggalkan gaya lama.

Sejak tahun 1920 yang paling terpenting dalam gaya bangunan adalah gaya arsitektur modern yang telah menetapkan reputasi mereka. Tiga arsitektur modern terbesar adalah Le Corbusier di Perancis, Mies van der Rohe dan Walter Gropius di Negara Jerman. Mies van der Rohe dan Gropius keduanya adalah arsitektur yang menangani gaya Bauhaus.
Arsitek Frank Llyod Wright sangat berpengaruh dalam perkembangan arsitektur modern di Eropa. Wright adalah salah satu dari sekian banyaknya arsitektur yang sangat berpengaruh dalam dunia perarsitekturan. Pada tahun 1932 didakan pameran MOMA, Pameran Internasional Arsitektur Modern, yang dilakasanakan oleh Philip Johnson dan kolaborator Henry-Russell Hitchcock
C.    Contoh Bangunan Arsitektur Modern

Gedung Skyceeper melambangkan arsitektur modern
Mies Van Der Rohe yang fungsionalis
Pelopor Arsitektur Modern adalah : Adolf Loos, Alvar Aalto, Frank Lloyd Wright, I. M. Pei, Le Corbusier, Louis Kahn, Louis Sullivan, Ludwig Mies van der Rohe, Oscar Niemeyer, Otto Wagner, Peter and Alison Smithson, Philip Johnson, Ralph Tubbs,Walter Gropius.


Sumber : Dari berbagai sumber




Minggu, 15 Januari 2012

KEGAGALAN ARSITEKTUR TERHADAP LUNGKUNGAN
Masalah lingkungan hidup merupakan suatu fenomena besar yang memerlukan perhatian khusus dari kita semua. Setiap orang diharapkan berpartisipasi dan bertanggung jawab untuk mengatasinya. Seorang arsitek pun juga memiliki peranan penting dan besar terhadap lingkungan. Menjadi seorang arsitek haruslah peka terhadap kondisi lingkungan yang ada saat ini maupun yang akan datang. Tantangan seorang arsitek sangatlah besar, selain melakukan perencanaan, merancang arsitek juga harus pintar dan jeli dalam mengolah suatu site atau tapak agar menjadi suatu ruang lingkup yang berkelanjutan dan selaras dengan alam.






Contohnya kita lihat gambar di atas ini...
Kita tidak usah heran kalau melihat banyak ketimpangan dan kesemrawutan di dalam kota yang terkadang justru membuat pusing masyarakat sendiri. Baik semrawut karena instruksi pemerintah daerah dalam penataan dalam penataan kota supaya kelihatan bagus dan rapi, maupun semrawut karena ulah masyarakat. Kita menginginkan setiap anggota masyarakat kota memenuhi dan memiliki kesadaran bahwa ia turut bertanggung jawab atas kotanya sendiri. Sangatlah tepat ucapan Heikki von Hertzen, bahwa “keluarga mapan lahir dari rumah yang mapan; rumah yang mapan lahir dari perencanaan kota yang arif; dan hal ini lahir dari perencanaan wilayah; dan akhirnya perencanaan wilayah yang arif itu hanya akan lahir dari kebijakan nasional untuk perkotaan, untuk masyarakat” (Heikki von Hertzen and Paul D. Spreiregen, Building a New Town, MIT, 1973).


Tanggung jawab arsitek masih kita butuhkan dalam masalah ini, seorang arsitek merupakan figur terhormat di mata masyarakat dalam ilmu dan ketrampilan, yang jernih dan subur. Peran semacam ini seharusnya demikian luhur, penuh dedikasi, cermin kebenaran, keluguan, dan kesederhanaan dalam segala hal. Mengemban tanggung jawab moral dan material untuk waktu yang sangat panjang, untuk dirinya dan masyarakat keseluruhan. Dalam hal seperti ini arsitek diharapkan turut berpartisipasi memecahkan ketimpangan ekologi.


Pendekatan ekologi merupakan cara pemecahan masalah rancangan arsitektur dengan mengutamakan keselarasan rancangan dengan alam, melalui pemecahan secara teknis dan ilmiah. Pendekatan ini diharapkan menghasilkan konsep-konsep perancangan arsitektur yang ramah lingkungan, ikut menjaga kelangsungan ekosistem, menggunakan energi yang efisien, memanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui secara efisien, menekanan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui dengan daur ulang.
Semua ini ditujukan bagi kelangsungan ekosistem, kelestarian alam dengan tidak merusak tanah, air dan udara., tanpa mengabaikan kesejahteraan dan kenyamanan manusia secara fisik, sosial dan ekonomi secara berkelanjutan.